Pada artikel sebeulmnya sudah dibahas terkait 10. Ideate Bagian Dari Design Process, maka pada artikel ini kita akan membahas terkait Prototype Bagian Dari Design Process.
Apa itu Prototype dalam UX Design?

Prototype UX Design adalah sebuah versi primitif dari suatu rancangan yang memiliki nilai potensial untuk dikembangkan dan dibentuk menjadi produk akhir. Baik itu aplikasi untuk smartphone, website ataupun peralatan lainnya yang dijual semuanya juga pasti melewati tahap prototype pada proses pembuatannya.
Umumnya dalam industri ux design, prototype biasanya digunakan guna sebagai pemahaman dan melihat bagaimana produk atau aplikasi bekerja sebelum launching.
Prototype yang dirancang akan dibentuk kedalam sebuah simulasi untuk menilai kualitas desain produknya.
Fungsi utama dari prototype adalah agar para desainer UX dapat melakukan penjelajahan kemungkinan yang belum ditemukan untuk mencapai desain akhir yang kohesif.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa baca Memahami Peran Prototype dalam UX Design beserta Jenis-jenisnya
Apa saja yang dilakukan Pada Tahap Prototype?
- Mendesain interface dari hasil Crazy 8’s
- Menyusun UI menjadi sebuah flow proses yang sesuai dengan ide solusi
- Membuat prototype yang dapat digunakan untuk Testing.
Memulai membuat sebuah prototype dan tahapan yang harus diikuti
- Pengumpulan kebutuhan
Sebelum membuat sebuah program ataupun website para UX Designer mengumpulkan data pendukung dan melakukan analisis pasar untuk memberikan sebuah solusi bagi masalah yang dialami target dari ux designer.
- Membangun prototype
Selanjutnya yaitu membuat sebuah prototype sederhana atau rancangan sementara yang bisa juga berupa low-fidelity guna menghemat waktu dan biaya karena hasilnya belum ditujukan kepada banyak pihak untuk ditinjau, revisi ataupun persetujuan.
- Evaluasi prototype
Evaluasi dilakukan dengan mengundang beberapa orang untuk ikut mengulas hasil dari flow data dan cara kerja dari prototype sederhana ataupun rancangan sederhana yang sudah dibuat.
- Pengkodean
Setelah diriview dan melakukan segala perbaikan yang ingin dilakukan dan disetujui maka prototype tentunya langsung bisa direaliasikan dalam wujud nyata dan di riview kembali sbebelum diluncurkan.
Para developer biasanya melanjutkan rancangan sederhana tersebut dengan melakukan pengkodean atau menterjemahkan desain kedalam bentuk kode pemograman untuk merealisasikan konsep yang disetujui.
- Pengujian
Setelah berhasil dibuat menjadi sebuah aplikasi atau perangkat lunak siap pakai, maka tahapan selanjutnya adalah testing dahulu sebelum digunakan. pengujian atau testing ini bisa dilakukan dengan black box, white box, dll
- Evaluasi Sistem
Kemudian tahap selanjutnya adalah melakukan lagi rangkaian evaluasi dengan mengajak beberapa para pelanggan untuk melakukan percobaan pada aplikasi atau website yang telah dibuat. Apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
- Menggunakan App/Web
Jika telah selesai dengan pengujian dan evaluasi dan dapat diterima oleh pengguna atau user maka dpat dikatakan bahwa produk telah siap untuk digunakan.
Contoh Prototype Sederhana
- Prototype satu screen

- Prototype – User flow

Untuk user-flow, hal yang perlu diingat adalah selalu evaluasi dengan tim internal karena diskusi dengan tim internal sangat penting agar dapat menghindari kemungkinan error/defect yang terjadi.
Jenis-Jenis dalam Prototype
1. Sketches
Sketch atau sketsa adalah sebuah gambar yang dibentuk menggunakan kertas dan pulpen dengan biaya yang dikeluarkan terbilang cukup murah. Kebanyakan sketsa biasanya digunakan pada tahap awal proses desain guna mendapatkan ide-ide baru.
Dengan sketsa desainer juga dapat dengan cepat mengulang rekayasa desain dengan biaya murah dalam membuat produk lebih bermanfaat.
2. Wireframes
Wireframes merupakan representasi tata letak desain dan sebagian besar hanya berfokus pada tata letak konten.
Dalam Wireframes biasanya pewarnaan menggunakan warna abu-abu atau hitam putih.
3. Moskups
Mockups adalah desain yang sepenuhnya dibuat untuk menggambarkan detail warna, typography dan juga konten dari desain. Mockups akan lebih terlihat seperti produk akhir dari rancangan desain dan tidak mewakili interaksi dari produk.
Manfaat Penggunaan Prototype pada UX Design

setelah mengetahui semua perwujudan prototype pada ux design, ada baiknya juga kita mengetahui apa saja bentuk manfaat yang beragam dari penggunaan prototype tersebut.
Adapun beberapa manfaatnya yaitu;
- Desainer dapat merancang desain yang lebih ramah pengguna
- Dengan prototype kita dapat mendeteksi adanya masalah tak terduga
- Prototype berfungsi sebagai media atau representasi hasil akhir dalam desain
- Dengan prototype desainer tentunya dapat merancang strategi terbaik untuk menyelesaikan masalah desain.
Jadi, itu adalah beberapa hal yang perlu diketahui terkait Prototype bagian dari Design Process. Cukup sekian untuk artikel kali ini…
tetap stay di designbytowo ya…